Dari Abu Hurairah Radiyallahu Anhu ia berkata, “Dikatakan, wahai Rasulullah siapakah manusia yang paling mulia ?”
Beliau menjawab, “Orang yang paling bertakwa diantara mereka”, Mereka berkata : Bukan itu yang kami tanyakan.”
Beliau menjawab, “Yusuf, nabi Allah, anak nabi Allah, anak kekasih Allah,” Mereka berkata, “Bukan itu yang kami tanyakan kepadamu.”
Maka beliau menjawab, “Apakah tentang pembesar-pembesar arab yang kalian tanyakan kepadaku ? yang terbaik diantara mereka Jahiliyah akan menjadikan yang terbaik di dalam islam jika mereka memahami (hukum-hukum) Syariat.
(Muttafaq Alaih)
Faedah Hadits :
1. Allah Ta’ala tidak pernah memandang kepada manusia dari segi nasabnya, dari segi kedudukannya, dari segi hartanya dan segi kacantikannya. Namun, Allah memandang dari amal-amal perbuatannya. Maka, manusia yang paling mulia disisi-Nya adalah manusia yang pali bertakwa kepada-Nya
2. Sebaik-baiknya manusia dari nasab dan asal keturunannya adalah sebaik-baiknya orang jahiliyah. Akan tetapi dengan syarat jika mereka mau memahami agama dengan baik.
3. Jika menginginkan menjadi mulia di sisi Allah, memiliki kedudukan disis-Nya, maka hendaklah kamu bertakwa. Barang siapa yang paling bertakwa kepada Allah maka ia paling mulia di sisi-Nya
Wallahu Ta’ala A’lam
# Disadur dari Kitab Syarh Riyadhush Shalihin Karya Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
Yayasan Riyadhush Sholihin Tegal